HUT KE-45 LAMPUNG: Pangeran Subing Bunuh Raja Dilawok

Selasa, 17 Maret 2009

BANDAR LAMPUNG--Sekitar 40 orang pengikut Pangeran Subing berperang dengan pasukan Raja Dilawok. Dengan bersenjatakan pedang, pengikut Pangeran Subing akhirnya berhasil mengalahkan pasukan lawannya. Bahkan pemimpin mereka berhasil membunuh Raja Dilawok.

Begitu sekelumit cerita yang ditampilkan kelompok tari utusan Kabupaten Lampung Tengah dalam Pergelaran Seni Budaya memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-45 Lampung. Pergelaran itu dipusatkan di pelataran parkir Gedung Olahraga (GOR) Saburai, Bandar Lampung, Sabtu (14-3).

Kelompok tari dari Kabupaten Lampung Tengah itu mengusung tari bertajuk Butan Subing. Mereka berhasil meraih gelar juara II setelah Way Kanan yang meraih juara I.

Dengan sekitar 60-an penari, mereka menggambarkan akhir cerita perang yang membawa kemenangan bagi Pangeran Subing. "Cerita inilah sebagai awal dari terbentuknya daerah dengan nama Abung Siwo Mego yang kemudian dijadikan simbol kabupaten kami," kata seorang pekerja seni yang mengawaki kelompok tari itu, Syahrun Tanjung, ditemui di lokasi acara, kemarin.

Dengan dikomandani Syahrun Tanjung, para penari menggerakkan tubuhnya menyesuaikan iringan musik tradisional. Iringan musik yang langsung dimainkan itu terdiri dari jenis alat musik gamelan, terbang dan canang serta gong.

Kelompok tari asal Kabupaten Lampung Tengah itu merupakan salah satu penampil di antara kelompok asal kabupaten lain. Kilap dan gemuruh iringan tari itu terlihat pada penampilan para penari yang tampil secara kolosal.

"Kami memang mempersiapkannya untuk acara ini, karena ini lah sumbangsih kami kepada daerah," kata Syahrun yang juga staf di Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Lampung Tengah itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Adeham mengatakan acara ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-45 Lampung. Tujuannya selain memeriahkan HUT, juga mengeksplorasi kekayaan seni budaya di Lampung.

"Terlihat banyak legenda tua yang dapat dieksplorasi menjadi sebuah sendra tari. Ini akan menjadi potensi wisata daerah," kata Adeham didampingi Kepala Bidang Humas Diskominfo Lampung Heriyansyah, kemarin. n MUSTAAN/K-1

Sumber : Lampung Post-16-03-2009

Artikel yang Berhubungan



1 komentar:

Anonim mengatakan...

salam kemuakhian selalu

  © Budaya Lampung Atrium by Artikel 2008 info terkini info terkini

Back to TOP