BKMT Lestarikan Seni Budaya Islam

Sabtu, 24 Oktober 2009

Untuk mensyiarkan dan melestarikan lagu-lagu religius dan islami, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Lampung menggembangkan seni budaya Islam seperti barzanji (mengumandangkan syair-syair Islam), gambus, nasyid, kasidah, hadrah, selawatan, marawis, dan marhaban. Pelestarian tersebut dengan membentuk Himpunan Seni Budaya Islam (Hisbi) di setiap kecamatan di kabupaten/kota se-Lampung.

"Seni budaya bernapaskan Islam selain sebagai salah satu media dakwah, juga sarana membendung kemerosotan akhlak umat dengan mengambil contoh-contoh ajaran dan keteladanan Nabi," kata Ketua BKMT Wilayah Lampung Ustazah Hj. Mahbubah Zuber Agus, saat halalbihalal yang digelar organisasi itu di Masjid Al Furqon.
Acara ini mengusung penceramah Hj. Dedeh Rosyidah (Mamah Dedeh) dan dihadiri Penasihat BKMT Lampung Hj. Trully Sjachroedin, Penasihat BKMT Kota Bandar Lampung Hj. Nurpuri Eddy Sutrisno, istri Wakil Wali Kota Bandar Lampung Hj. Sudarmi Kherlani, istri Wali Kota Metro Hj. Netti Herawati Lukman Hakim, istri Kakanwil Depag Lampung Hj. Fauziah Sjachroni, juga anggota BKMT kabupaten/kota serta pengurus organisasi wanita se-Lampung.
Selanjutnya Hj. Mahbubah Zuber menjelaskan seni budaya Islam berisikan pesan-pesan keagamaan harus disampaikan secara efektif, persuasif, dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia mencontohkan seni kasidah dan selawatan merupakan salah satu seni religius yang memiliki warna khas.
Kekhasan ini terlihat dari adanya perpaduan antara unsur musik tradisional dan musik padang pasir tempat pertama kali Islam disyiarkan. "Juga seni hadrah yang kerap digunakan sebagai pengiring dalam acara pernikahan atau acara khitanan dan walimatul haji," ujar dia didampingi Sekretaris Hj. Ratu Rulya Sy. Coropebora dan Ustazah Asmah Ismail.
Seni budaya bernapaskan Islam ini sudah lama ada dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Lampung Barat. Jika di Kota Bandar Lampung terdapat marawis. Dengan demikian, selain mengumandangkan syiar-syiar Islam, mereka juga menarikan tarian bernapaskan Islam.
"Dengan mengumandangkan lagu-lagu Islami, kita tidak hanya menghibur, tapi juga bersyiar dan berdakwah kepada masyarakat," ujarnya didampingi Ketua Bidang Organisasi Hj. Nurmasatir dan Ketua Bidang Sosial Hj. Mulyana Gurisiani.

Artikel yang Berhubungan



0 komentar:

  © Budaya Lampung Atrium by Artikel 2008 info terkini info terkini

Back to TOP